4/07/2013

Yang Berbeda dari Masjid Dekat Rumah


Setelah lebih sebulan tidak pulang ke Blora, kali ini mendapat kesempatan pulang karena ada  libur di hari jumatnya. Seperti biasa, saya selalu menyempatkan diri untku sholat berjamaah di masjid dekat rumah. Begitupun dalam sholat Shubuh, saya sempatkan sholat Shubuh berjamaah di masjid. Mengingat banyak sekali fadhillahnya dan keras sekali ancaman bagi laki-laki muslim yang meninggalkanya. Yah bisa dikatakan mendekati wajib bagi seorang ikhwan untuk Shubuh berjamaah.
Mengawali pagi dengan berjalan ke masjid memang menyenangkan. Disaat yang lain terlelap kita sudah rapi dengan baju koko dan kain sarung untuk menuju tempat yang paling Allah cintai di muka bumi ini (masjid). Satu langkah menghapus dosa, satu langkah menaikkan derajat begitu yang tertera dalam hadist mengenai keutamaan berjalan menuju masjid. Keutamaan lain, orang yang berjalan menuju masjid di gelapnya hari kelak akan bercahaya wajahnya di hari kegelapan meliputi seisi dunia, begitu yang saya dengar.
Saya pun berjamaah di masjid. Seusai berjamaah shubuh, ada satu yang berbeda yang terjadi di masjid Nurul Falah ini. Ternyata ada warga sekitar rumah yang naik mimbar dan memberikan tausiyah singkatnya pagi itu. Hmm tidak biasanya, biasanya ada tausiyah hanya di hari minggu itu pun mendatangkan ustadz. Kemajuan! Pikir saya.
Demikian pula sesaat setelah maghrib, saya pun dikagetkan dengan naiknya seorang warga ke mimbar dan saat itu menjelaskan tafsir Qur’an Surat Al Fatihah, meski hanya satu ayat. Saya pun terheran, ternyata tidak hanya di Shubuh saja, setelah maghrib pun kini ada kajian singkat dari warga setempat yang menambah hangatnya suasana jamaah di masjid tersebut. Ternyata memang sekarang sudah dirutinkan ada tausiyah singkat selepas shubuh dan maghrib di masjid dekat rumah itu. Allohu akbar! Saya senang sekali melihat kemajuan ini. Jamaah pun saya lihat-lihat sekarang semakin ramai.
Tia-tiba saya teringat do’a saya dulu untuk masjid ini. Saya pernah berdoa agar masjid ini dijadikan banyak jamaahnya dan ramai oleh syiar-syiar islam dan dua perubahan tadi setidaknya menjadi kabar gembira, dan mudah-mudahan doa saya dahulu benar-benar bisa terwujud di kemudian hari, mudah-mudahan masjid Nurul Falah ini bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Aamiin. Wallohua’lam. 

No comments:

Post a Comment