Bila beberapa
waktu lalu kita sering menjumpai hashtag #SaveEgypt di berbagai media sosial,
baik twitter, facebook dan sejenisnya, untuk sat ini saya akan sedikit membahas
masalah Indonesia dengan mengangkat judul SaveIndonesia. Sebenarnya pemilihan
judul ini samasekali tak ada kaitannya dengan kasus Mesir, tak ada niatan untuk
menyaingi karena terlintas keingingan untuk membuat tulisan ini justru beberapa
hari ketika kasus pembantaian demonstran di Mesir belum mencuat. Mulai
terbersit keinginan untuk membuat tulisan ini saat berada di mobil dengan
keluarga dalam perjalanan menuju Gresik menuju rumah keluarga ipar saya di
sana.
Ketika itu
kami sedang membicarakan maraknya kasus MBA “Married by Accident” yang
terjadi di sekitar kita akibat pergaulan bebas yang semakin kebablasan, bahkan
kasus demikian telah menimpa orang-orang di sekeliling kita di Blora, ini yang
membuat saya miris. Ternyata sudah sampai sejauh itu, dan karena saking banyaknya
kasus demikian saya takut nantinya malah akan dianggap sebagai satu hal yang
lumrah-lumrah saja, tidak membuat kita ‘gumun’ dan tergerak untuk mencegahnya, na’udzubilah.
Berangkat dari
kasus itulah saya sadar ternyata di Indoensia ini masih punya banyak masalah
yang hingga kini belum terselesaikan.
Mulai dari pergaulan bebas yang semakin tak terkendali, kasus korupsi yang
tidak ada ujung-ujungnya, kasus penipuan, maupun di bidang ekonomi dan pendidikan yang terkadang masih terdapat ketimpangan.
Masalah demi
masalah seakan terus bermunculan, yang satu belum selesai muncul masalah lain, seakan
tak ada henti-hentinya turut mengiringi perjalanan Indonesia. Tentu tidak ada maksud
untuk pesimis, merendahkan maupun menjelekkan negeri sendiri. Sama sekali tidak
ada maksud demikian, hanya ingin memeperjelas di mana posisi kita dan ke mana
kita harus melangkah setelah ini. Justru bahaya terbesar adalah ketika kita
merasa sudah tidak punya masalah lagi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi,
hingga akhirnya tidak ada yang akan kita rubah, dan kita akan terus-terusan terjebak
dalam kesalahan yang sama.
Seperti
dalam melakukan suatu eksperimen, hal terpenting yang harus dilakukan seorang peneliti adalah merumuskan
masalah, baru kemudian dari rumusan masalah itu coba kita carikan solusinya.
Memang yang paling sulit, seperti kata dosen saya adalah merumuskan masalah itu
sendiri, mencari tahu apa yang sebenarnya sedang kita hadapi, karena bila telah
mampu mendefinisikan secara jelas permasalahan itu kita tentu akan lebih mampu
untuk mencarikan solusinya.
Dan inilah
kenyataannya, negara kita memang memiliki berbagai permasalahan yang perlu
untuk segera diselesaikan. Meski secara resmi kita telah merdeka, dan saya mensyukuri
itu, namun bukan berarti perjuangan kita cukup sampai disini. Negara ini masih “sakit”
dan perlu untuk segera disembuhkan.
Save
Indonesia! Negara in membutuhkanmu, wahai pemuda Indonesia. Berhentilah
menambah masalah negeri dengan kebodohan sikap dan perbuatanmu. Engkau yang
seharusnya menjadi tulang punggug bagi perbaikan bangsa ini. Engkaulah calon
pemimpin bangsa ini. Seharusnya engkau yang menjadi agent of change, namun kini
kau malah jadi pihak yang perlu diubah dan diperbaiki.
Bukalah kedua
matamu, segera bangun dari tidurmu, ada yang lebih penting untuk dipikirkan. Ada
yang lebih penting ketimbang memikirkan romantisme buta dan cinta-cintaan ala remaja. Ada
yang lebih penting ketimbang memikirkan ‘si dia’. Ada yang
lebih penting dari game yang membuatmu kecanduan, ada yang lebih penting dari
itu semua.
Bangunlah
pemuda Indonesia, bangsa ini membutuhkanmu! Bangsa ini merindukan sosok pemuda
yang akan mengguncangkan dunia. Engkau yang seharusnya berada di garda terdepan
perbaikan bangsa ini kini malah menambah masalah bangsa dengan perilakumu yang
kebablasan. Bangunlah dan bersama-sama mulai kita selamatkan Indonesia.
Berhentilah menyusahkan bangsa, dan berusahalah membantu bangsa ini menuntaskan
permasalahannya.
Kalau bukan
kalian siapa lagi? Mereka yang di atas, sebentar lagi akan terganti. Bila bukan
kalian siapa lagi? Kalianlah yang seharusnya palih teguh memegang kebenaran,
tak terpengaruh pihak-pihak berkepentingan
.
Save
Indonesia! Berbagai permasalahan di negeri ini masih menanti untuk dipecahkan.
Bila tak mampu memperbaiki seluruhnya paling tidak jangan menambah masalah dengan
menjadi pihak-pihak yang bermasalah. Berhentilah dari semua kebodohanmu, buka
matamu dan bersama-sama kita menjadi agen penyelamat bagi bangsa ini.
Tak perlu menunggu pemerintah untuk
menyelematkan negeri. Cukup dengan berhenti menambah masalah dan beralih
menjadi agen-agen pemecah masalah. Jadilah yang memperbaiki disaat yang lain
merusak, jadilah yang memberi harapan baru, di saat yang lain mengecewakan. Kerahkan
seluruh daya upayamu demi perbaikan negeri, jangan mengharapkan imbalan kecuali
dari sang Ilahi. Lakukanlah dengan cinta, karena cinta itulah yang akan membakar
semangat dihati, menghilangkan segala kemalasan, dan memberi ketegaran untuk
tetap berjuang meski mendengar kabar memilukan.
Bangunlah sahabatku, selamatkan
bangsamu, selamatkan Indonesia!
Harapan itu masih ada dan akan
selalu ada.
Semoga Allah selamatkan bangsa
ini dari segala keburukan, dan menjadikannya baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur(Negeri yang baik dengan ampunan
Dzat Yang Maha Pengampun). Aamiin.
Sigit Arif Anggoro
TekFis UGM '12